Selasa, 12 Januari 2010

Pujian

Wahab bin Munabbih berkata, "Siapa yang memujimu dengan sesuatu yang tiada padamu, maka waspadalah, suatu ketika kaupun takkan aman darinya. Ia akan mencacimu dengan sesuatu yang tiada pula ada padamu."

Ibnu ‘Ajibah mengatakan, “Janganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu sendiri kecuali yang nampak saja bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu."

Ada ulama yang mengatakan, “Barangsiapa yang begitu girang dengan pujian manusia, syaithon pun akan merasuk dalam hatinya.”


Lihatlah apa yang dilakukan oleh Abu Bakr Ash Shidiq tatkala beliau dipuji oleh orang lain. Beliau–radhiyallahu ‘anhu- pun berdo’a,

اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا

يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

"Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun."

“Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka”

Minggu, 10 Januari 2010

Rosulullah dengan Sebiji Limau

Rasulullah Dengan Sebiji Limau
Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa yang melihat pasti terliur.
Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum. Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka.
Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, sehingga habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya.
Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan "Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya khawatir hatinya akan tersinggung.
Sebab itu saya habiskan semuanya." Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam sekalipun. Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa.
Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Namun tidak berhasil. Rencananya di'gagal'kan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW

Pahala Membantu Tetangga

Pahala Membantu Tetangga
Pada suatu masa ketika Abdullah bin Mubarak berhaji, tertidur di Masjidil Haram. Dia telah bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit lalu yang satu berkata kepada yang lain, "Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?" Jawab yang lain, "Enam ratus ribu." Lalu ia bertanya lagi, "Berapa banyak yang diterima ?" Jawabnya, "Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq."
Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu sehingga ia sampailah ke rumahnya. Ketika diketuknya pintunya, keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya. Jawab orang itu, "Muwaffaq."
Lalu Abdullah bin Mubarak bertanya padanya, "Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai darjat yang sedemikian itu?" Jawab Muwaffaq, "Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak dapat kerana keadaanku. Lalu beliau menceritakan bahawa dia memperolehi wang secara tiba-tiba sebanyak tiga ratus diirham dari pekerjaannya membuat dan menampal sepatu, lalau beliau berniat haji pada tahun ini sedang isterinya pula hamil.
Suatu hari isteriku tercium bau makanan dari rumah jiranku dan ingin makanan itu, maka aku pergi ke rumah jiranku dan menyampaikan tujuan sebenarku kepada wanita jiranku itu. Jawab jiranku, "Aku terpaksa membuka rahsiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, kerana itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba-tiba bertemulah aku dengan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebahagiannya dan bawa pulang untuk masak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu."
Ketika aku mendegar jawaban itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil uang tiga ratus dirham dan kuserahkan kepada jiranku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan wang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya itu. "Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku." Kata Muwaffaq lagi.
Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahawa membantu jiran tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim. Suatu hari Rasulullah pernah ditanya, "Ya Rasullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga." Jawab Rasulullah, "Jadilah kamu orang yang baik."
Orang itu bertanya lagi, "Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahawa aku telah berbuat baik?" Jawab Rasulullah, "Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat."

Rosulullah Saw. dan Seorang Pengemis Yahudi Buta

RASULULLAH SAW dan SEORANG PENGEMIS YAHUDI BUTA

"Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yangmendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian a...kan dipengaruhinya".
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.Suatuhari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung kerumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan istriRasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,...
"Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?"Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecual isatu saja"
"Apakah Itu?" tanya Abubakar RA. "Setiap pagi Rasulullah SAW selalupergi keujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana" kata Aisyah RA.Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untukdiberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya,si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?"Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa.""Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku" bantah si pengemisbuta itu. "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegangdan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku ituselalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku" pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkatakepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telahtiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW". Seketika itu juga pengemisitu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata,"Benarkah demikian?
Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, iatidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawamakanan setiap pagi, ia begitu mulia..."
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan AbubakarRA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.semoga kita dapat mengambil pelahjaran dari kisah tersebut
Anda mengundang si Cinta

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata:“Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut.”Pria berjanggut itu lalu balik bertanya,“Apakah suamimu sudah pulang?”Wanita itu menjawab,“Belum, dia sedang keluar.”“Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk.”Kami akan menunggu sampai suami mu kembali, kata pria itu.


Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi.Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya,“Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.”Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.


“Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama” , kata pria itu hampir bersamaan.“Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.”Salah seorang pria itu berkata,“Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan sedangkan yang ini bernama Kesuksesan,” sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.”Sedangkan aku sendiri bernama Cinta.


Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.Suaminya pun merasa heran.“Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.


”Istrinya tak setuju dengan pilihan itu.Ia bertanya,“sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita.


”Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu.Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah.“Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.”Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka.


“Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam.Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.”Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu.“Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah.


Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta.Karena merasa ganjil,wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.“Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan.


“Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.


Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Dialah yang menjadi Inspirasi kami dalam kehidupan ini. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini”…

Tradisi Tahlilan utk Mayit

Bismillahirrahmanirrahim,

Didalam kaidah ushul fiqh ada berbunyi: “Hukum asal dari suatu ibadah adalah batal, hingga terdapat dalil (argumen) yang memerintahkannya.”

Dari mana asalnya tahlilan mayyit?


Ritual tahlilan sebenarnya merupakan adopsi (pengambilan) dan sinkretisasi (pembauran) dengan agama lain (Hindu & Budha) dalam upacara kematian, dalam rangka syi'ar agama di Indonesia di awal-awal masa perkembangan agama Islam. Dengan merubahnya dengan do’a dan zikir yang diambil dari ayat-ayat Al qur'an. Tapi dalam perkembangannya justru menjadi semacam Ibadah yang "wajib" dilakukan oleh orang yang sedang mendapat musibah kematian...sampai saat ini.

Jadi apakah tahlilan untuk mayyit salah satu sunnah Rasul?

Apakah Rasulullah pernah mentahlilkan Khadijah istri tercinta beliau, atau Hamzah paman tercinta beliau yang gugur dalam perang Uhud? Jawabannya pasti…TIDAK

Acara ritual tahlilan mayyit ternyata tidak pernah dikenal di masa Rasulullah SAW, tidak juga di masa para sahabatnya dan para Tabi’in maupun Tabi’ut tabi’in. Bahkan ritual tersebut tidak dikenal pula oleh para Imam-Imam Ahlus Sunnah seperti Al Imam Malik, Abu Hanifah, Asy Syafi’i, Ahmad, dan ulama lainnya yang semasa dengan mereka ataupun sesudah mereka
Jadi kenapa harus ikut-ikutan mengada-ada dalam beribadah, seperti melakukan tahlilan mayyit jika tahu bahwa ritual itu tidak pernah di contohkan Rasulullah?

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah saw itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al Ahzab: 21) Islam telah sempurna, tidak ada lagi ibadah kecuali semua telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama Islam bagi kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian serta Aku ridha Islam menjadi agama kalian.” (Al Maidah: 3)

“Tidak ada suatu perkara yang dapat mendekatkan kepada Al Jannah (surga) dan menjauhkan dari An Naar (neraka) kecuali telah dijelaskan kepada kalian semuanya.” (H.R Ath Thabrani)

Jadi pada dasarnya, pihak yang membolehkan acara tahlilan tidak memiliki argumentasi melainkan satu argumen saja yaitu istihsan (menganggap baiknya suatu amalan) dengan dalil-dalil yang umum sifatnya. Mereka berdalil dengan keumuman ayat atau hadits yang menganjurkan untuk membaca Al Qur’an, berdzikir ataupun berdoa dan menganjurkan pula untuk memuliakan tamu dengan menyajikan hidangan dengan niatan shadaqah. Walaupun ritual tersebut jelas-jelas tidak pernah sama sekali di contohkan apalagi dianjurkan Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin

. “Maukah Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya”. (Al Kahfi: 103-104) Mengenai hadiah bacaan ayat Al qur'an buat mayyit. Apakah Rasulullah pernah memerintahkan umatnya untuk mengirim bacaan Al qur’an? Kalaulah memang berguna hadiah tersebut pasti banyak hadis shahih yang akan mengabarkannya, kenyataannya tidak. Al qur’an diturunkan bukan untuk menyelamatkan orang mati. Kita yang masih hiduplah yang butuh bacaan Al qur’an sebagai tuntunan.

“Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup.” (Yasin: 69-70)

Sebab orang yang telah meninggal telah terputus hubungannya dengan dunia. Apa yang dia bawa menghadap Allah hanyalah sekedar apa yang dia pernah perbuat di dunia.

“Sesungguhnya seseorang itu tidak akan menanggung dosa seseorang yang lain dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh ganjaran melainkan apa yang telah ia kerjakan.” (An-Najm: 38-39)

"Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo'akannya" (HR. Bukhari)

Jadi lebih berguna jika anak-anaknya saja yang menghadiahi orang tua yang telah meninggal dengan do’a-do’a, melunasi hutangnya jika ada atau melakukan perbuatan yang sudah jelas dianjurkan dalam Al qur'an dan hadis

“Barangsiapa yang beramal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim).


“ Maka sesungguhnya barang siapa di antara kalian yang masih hidup tentu akan melihat perselisihan yang banyak, maka peganglah sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin mahdiyin, peganglah dengannya serta gigitlah dengan gigi-gigi gerahammu. Dan tinggalkanlah oleh kalian perkara-perkara yang baru dalam agama ini karena sesungguhnya setiap yang baru dalam agama ini bid’ah dan setiap bid’ah sesat “ (dikeluarkan oleh Abu Dawud 4607 dan Tirmidzi 2676)
“Siapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami yang hal tersebut bukan dari agama ini maka perkara itu ditolak”. (Bukhari rahimahullah dalam shahihnya, pada kitab Ash Shulh, bab Idzaashthalahuu `ala shulhi jawrin fash shulhu marduud no. 2697)
“Siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak di atas perintah kami maka amalannya itu tertolak” (Shahih Muslim, bab Naqdlul ahkam al bathilah wa raddu muhdatsaati umuur, no. 1718 )
Pendapat para ulama tentang hadist Bukhari dan Muslim diatas:
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini merupakan kaidah yang agung dari kaidah-kaidah Islam”. Beliau menambahkan lagi: “Hadits ini termasuk hadits yang sepatutnya dihafalkan dan digunakan dalam membatilkan seluruh kemungkaran dan seharusnya hadits ini disebarluaskan untuk diambil sebagai dalil”. ( Syarah Shahih Muslim)
Imam Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata : “Hadits ini merupakan pokok yang agung dari pokok-pokok Islam. Dia seperti timbangan bagi amalan-amalan dalam dzahirnya sebagaimana hadits: (amal itu tergantung pada niatnya) merupakan timbangan bagi amalan-amalan dalam batinnya. Maka setiap amalan yang tidak diniatkan untuk mendapatkan wajah Allah tidaklah bagi pelakunya mendapatkan pahala atas amalannya itu, demikian pula setiap amalan yang tidak ada padanya perintah dari Allah dan rasulnya maka amalan itu tidak diterima dari pelakunya. (Jami`ul Ulum wal Hikam, 1/176)
Al Hafidz Ibnu Hajar Al Atsqalani rahimahullah setelah membawakan hadits ini dalam syarahnya terhadap kitab Shahih Bukhari, beliau berkomentar : “Hadits ini terhitung sebagai pokok dari pokok-pokok Islam dan satu kaidah dari kaidah-kaidah agama”. (Fathul Bari) Jadi hal baru yang mendapat janji multilevel pahala itu bukan mengada-ada dalam urusan ibadah, tapi lebih kepada bid'ah muamalah yang tidak dicontohkan Rasulullah di zamannya. 'Engkau lebih mengetahui urusan duniamu.' (“Antum a’lamu bi-syu`uni dun-yaakum”) (HR. Muslim) (Al-Islam wa Ushul Al-Hukm, hal. 78 )
Bukankah sudah jelas contoh Rasulullah dalam menghadapi orang yang terkena musibah kematian?
Apakah pernah Rasulullah mengajarkan para sahabatnya untuk duduk berkumpul membaca Dzikir dengan urutan-urutan tertentu dalam membaca nya serta menghadiahkan bacaan surat Yasin yang dibaca berjama'ah?
atau mungkin jangan-jangan kita termasuk orang yang disindir oleh Allah dalam QS. Al Maaidah : 104
” Dan apabila dikatakan kepada mereka, ” Marilah mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah dan (mengikuti) Rasul. ” Mereka menjawab, ”Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami (mengerjakannya). ” Apakah (mereka akan mengikuti) juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk.” “Apakah mereka memiliki sekutu-sekutu yang mensyariatkan bagi mereka dari agama ini apa yang Allah tidak mengizinkannya”. (QS. Asy Syuura : 21)
Berdzikir itu dianjurkan, namun menciptakan kaifiyat (tatacara) dan penentuan waktu serta jumlah dan urutan berzikir itu harus ada hujjah dan dalilnya dari Rasulullah dan khulafaur rasyidin.
Memang kita tidak akan dihukum oleh Allah karena berzikir, tapi kita akan dihukum sebab mengada-adakan sebuah ibadah tanpa di contohkan oleh Rasulullah.
Copas dr Sdr. Hersu /wisatahati.com

Sabtu, 09 Januari 2010

Hanyalah Hari Ini.......

Inpirational letter,
Letter for the inspirational people

Hanyalah Hari Ini..

Sejatinya, kita hanya punya tiga hari saja:
Yanga pertama, hari kemarin.
Anda tidak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi,
dan tidak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan di hari kemarin.
Anda tidak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan dan kesenangan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat;
lepaskan saja...!!
Yang kedua, hari esok.
Anda tidak tahu apa yang akan terjadi,
dan tidak bisa melakukan apa-apa esok hari hingga matahari esok terbit.
Anda tidak mungkin mersa sedih atau ceria di esok hari.
Karena esok hari belum tiba; biarkan saja...!!
Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini,,,,
karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Nikmatilah hari ini....
Karena yang ada hanyalah hari ini;
hari ini yang realitas.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain
bukan karena siapa mereka,
,tetapi karena siapakah diri anda sendiri
Jadi teman,,,
jangan biarkan masa lalu mengekangmu
atau masa depan membuatmu bingung,,,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan lah disini dan sekarang juga.
.Have a blassed day all…!!!--------------------

Menjalin Persahabatan cara Rosulullah

Menjalin Persahabatan cara Rasulullah

Bismillahirahmanirahim..

KITA sering diingatkan supaya berhati-hati dalam memilih kawan. Rekan yang baik akan membawa kebaikan, sebaliknya yang jahat membawa kemudaratan.Persahabatan Nabi Muhammad SAW dengan Saidina Abu Bakar adalah ikatan persaudaraan yang perlu dicontohi umat Islam.
Mereka sama-sama terbabit dalam perniagaan sehingga menjadi sahabat karib. Kedua-duanya mempunyai akhlak mulia, sama haluan dalam perjuangan sehingga terjalin kasih sayang dan kemesraan.
Persahabatan Rasulullah SAW dengan Abu Bakar adalah contoh terbaik umat akhir zaman dalam memperjuangkan agama.
Ia sewajarnya dijadikan panduan bagi umat Islam memilih kawan yang baik.Keutamaan Abu Bakar di mata Rasulullah dijelmakan menerusi sabda Baginda bermaksud: "Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan umat sekaliannya, nescaya akan berat lagi keimanan Abu Bakar." (Hadis riwayat al-Baihaqi).
Rasulullah SAW juga meluahkan isi hatinya kepada Abu Bakar seperti dinaqalkan dalam buku susunan Syed Ahmad Semait, Sepuluh Yang Dijaminkan Masuk Syurga, katanya: "Semoga Allah merahmatimu! Engkau adalah sahabatku! Engkau telah membenarkanku ketika orang lain mendustakanku, engkau telah membantuku ketika orang lain membiarkanku, engkau telah beriman kepadaku ketika orang lain mendustakanku, engkau telah mententeramkan hatiku ketika hatiku sedang dalam keadaan keluh kesah. Sesungguhnya tiada siapa pun, biar apa pun sekali yang dilakukannya buat diriku yang dapat menyamai apa yang dibuat olehmu.
”Allah SWT memilih Abu Bakar sebagai teman karib Rasulullah SAW dalam mendukung usaha dakwah amat bertepatan sekali. Mencari kawan yang baik dan mampu membimbing ke arah kebaikan. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Teman yang baik dan teman yang tidak baik itu diumpamakan seperti pembawa kasturi dan peniup api, maka si pembawa kasturi mungkin memberikan kasturi itu kepada kamu atau kamu dapat membelinya, atau kamu dapat mencium baunya yang wangi. Bagaimanapun peniup api mungkin membakar pakaianmu atau kamu dapat mencium baunya yang busuk." (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW menggariskan beberapa perkara bagi memilih teman atau kawan yang baik, antaranya :
Hendaklah bersahabat dengan orang yang bertakwa dan beriman Sabda Baginda bermaksud:"Jangan kamu bersahabat melainkan dengan orang yang beriman dan jangan berikan makan kecuali kepada orang yang bertakwa." (Hadis riwayat Abu Daud dan at-Tirmizi).
Hindari daripada berkawan dengan yang buruk perangai dan akhlaknya Ibn Asakir menceritakan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah kawan yang buruk (akhlak dan perangainya), kamu akan dikenali sepertinya."Sabda Baginda lagi : "Seseorang itu berada atas cara hidup kawannya, maka perhatikanlah tiap seorang daripada kamu, siapakah yang didampinginya." (Hadis riwayat at-Tirmizi dan Abu Daud).
Menegur kesilapan kawan di atas perkara yang benarUbadah Ibn As-Samit berkata: “Rasulullah SAW mengikat janji dengan kami supaya dengar dan patuh ketika susah dan senang, yang disukai dan dibenci dan jangan merebut sesuatu dari tuannya kecuali ada bukti kekufurannya. Begitu juga, kami hendaklah berkata benar di mana saja kami berada tanpa takut akan penghinaan daripada seseorang yang suka menghina, semata-mata kerana Allah.” (Hadis riwayat Muslim).
Membantu kawan ketika kesempitanDaripada Ibn Umar bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Seorang Muslim dengan Muslim yang lain adalah bersaudara, dia tidak menzaliminya dan tidak mengelakkan diri daripada menolongnya, sesiapa yang melepas hajatnya, sesiapa yang melepaskan saudaranya daripada sesuatu kesempitan, maka Allah akan melepaskan satu kesempitan daripada kesempitan-kesempitan hari kiamat, dan sesiapa yang menutup (keaiban) saudaranya, maka Allah akan melindunginya pada hari kiamat." (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
INTIPATI
Mencari sahabat sejati
Persahabatan Rasulullah SAW dengan Abu Bakar adalah contoh terbaik umat akhir zaman dalam memperjuangkan agama
.• Mempunyaii kawan yang baik mampu membimbing kita ke arah kebaikan.
Sahabat hendaklah dicari daripada kalangan orang beriman dan bertakwa.
Sahabat yang mempunyai perangai dan akhlak yang buruk hendaklah dijauhi.Semoga kita dapat menemukan sahabat sejati seperti Saidina Abu Bakar

Jumat, 08 Januari 2010

7 Kalimat Utama

Sabda Rasulullah S.A.W"Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.Rasulullah bersabda : Setiap pekerjaan yang mempunyai kebaikan namun tidak dimulai padanya meyebut nama bismillah. Maka pekerjaan itu akan pincang. (HR IbnuHibban)hadist itu memperjelas betapa pentingnya basmallah untuk memulai suatu pekerjaan sehari-hari yang bersifat positif. Selain penting Basmallah dapat memberikan manfaat bagi diri kita sendiri.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.Pujian kepada Allah dalam bentuk ucapan merupakan anjuran agama setiap kali merasakan anugerah. Itu sebabnya Rasulullah saw. Selalu mengucapkan al-hamdulillah pada setiap kondisi dan situasi. Ketika berpakaian, sesudah makan, ketika akan tidur dan setiap bangun tidur, dan seterusnya dari perbuatan Rasulullah saw yang mengajarkan kita untuk selalu mengucapkan al-hamdulillah dalam setiap kondisi dan situasi.Apabila seseorang sering mengucapkan al-hamdulillah, maka dari saat ke saat ia akan selalu merasa dalam curahan rahmat dan kasih sayang Allah. Dia akan merasa bahwa Allah tidak membiarkannya sendiri. Jika kesadaran ini telah berbekas dalam jiwanya, maka seandainya mendapatkan cobaan atau merasakan kepahitan dan ujian bahkan musibah sekalipun, maka dia pun akan mengucapkan al-hamdulillah atau segala puji bagi Allah, tiada yang dipuja dan dipuji walau cobaan menimpa, kecuali Dia semata.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patutNabi Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yangkita ketahui dari sirahnya Rasulullah selalu melakukan perbuatanyang terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas)dalam mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selaludilakukan oleh Rasullullah, Dalam hadist Rasullullah bersabda: DemiAllah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalamsehari. (HR. Bukhari)Jika Rasullulah Saw yang ma'shum dan dosanyasudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selaluberistighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.Kata "Insya Allah" berarti "jika Allah menghendaki". Ini menunjukkan bahwa kita tidak tahu sedetik ke depan apa yang terjadi dengan kita. Kedua, hal ini juga menunjukkan bahwa manusia punya rencana, Allah punya kuasa. Dengan demikian, kata "insya Allah" menunjukkan kerendahan hati seorang hamba sekaligus kesadaran akan kekuasaan ilahi.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.Sedemikian istimewanya ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad)Pengalaman luar biasa juga pernah diceritakan oleh Abu Khair, Ishaq Al Gharawi. Dia menceritakan bahwa mereka pernah diserang sebuah pasukan dengan delapan puluh ekor gajah. Akibatnya pasukan mereka, termasuk pasukan berkuda menjadi berantakan.Peristiwa ini, ujar Abu Khair membuat Muhammad bin Qasum panik. Melihat kondisi ini dia kemudian membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” berkali-kali.Ajaib, karena ucapan tersebut Allah menahan gajah-gajah tersebut dengan cara ditimpakan kepadanya rasa yang sangat panas, sehingga gajah-gajah itu mencari sumber air. Para pawang mereka sekalipun tak mampu mengendalikan gajah-gajah yang sudah kepanasan itu.Akhirnya, para prajurit Muslim bisa melanjutkan perjalana dengan menaiki gajah yang sudah ditaklukkan tersebut. Kemenangan ini tentu berkat izin dari Allah SWT. Kisah kedua ini diriwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.Demikianlah diantara kisah tentang keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan. Jangan sampai ucapan mulia ini dijadikan bahan olok-olokan.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.sedangkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un diucapkan bila mendapat musibah (2:156). Namun dalam "Hushnul Muslim" (kumpulan doa berdasarkan Al-Qur`an dan Hadits, saya dapati bahwa bila mendapat musibah juga dianjurkan mengucap: "Alhamdulillah 'ala kulli haal" (Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu).Sekarang tinggal bagaimana kita memandang apa yang menimpa kita, apakah itu musibah atau justru nikmat.Sebagai contoh, ketika diangkat menjadi Khalifah (pemimpin), Umar bin Khattab justru mengucap Inna lillahi...(dst) dan menangis, sungguh jauh beda dengan sikap para pemimpin kita kini.Namun perlu diingat juga bahwa ucapan tersebut bukan ucapan basa-basi, namun mencerminkan gejolak hati si pengucap. Tentu percuma kalau mengucap innalillahi (dst), namun sikapnya tidak mencerminkan kesabaran dan penyerahan diri bahwa segala sesuatu memang milik Allah dan hak-Nya untuk mengambilnya kembali, sebagaimana diriwayatkan:Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi saw. Melewati seorang wanita yang sedang menangis di kuburan, lalu beliau saw. bersabda: Taqwalah kamu kepada Allah dan bersabarlah.Ia menjawab: Pergilah kamu dari padaku, karena kamu tidak ditimpa musibah dan tidak mengetahuinya. Dikatakan kepadanya bahwa dia adalah Nabi saw. lalu ia datang ke pintu Nabi saw. dan ia tidak mendapatkan penjaga pintu di sisi beliau, lalu ia berkata: Saya tidak mengenal engkau. Beliau bersabda: Kesabaran itu hanyalah ketika kali yang pertama. (Bukhari)
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.Rasulullah SAW bersabda: “ Akan keluar dari api neraka siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah dan siapa yang di dalam hatinya ada kebaikan walau hanya seberat syair. Dan keluar dari nerapa siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah Muhammadarrosululloh dan siapa yang di dalam hatinya ada kebaikan walau hanya seberat Burra, dan keluar dari neraka bagi siapa saja yang mengucapkan La ilaha illa Allah dan siapa yang di dalam hatinya ada seberat Dzarrah dari kebaikan” (HR Anas bin Malik)Lebih lanjut Rasul bersabda: “…..Orang yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan La ilaha illa Allah dengan tulus dari hati atau jiwanya” (HR Bukhari)“Setiap hamba yang bersaksi bahwa “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, maka Allah akan mengharamkan api neraka baginya.” (HR Muslim & Thurmudzi)Barangsiapa mengucapkan La ilaha illa Allah Muhammadarrosululloh dengan ikhlas Insya Allah surga baginya, keikhlasan yang akan memagari (melindunginya) dari segala yang diharamkan Allah.
Memperbanyak zikir La ilaha illa Alah Muhammadarrosululloh akan memperbaharui kualitas iman seorang muslim.

Kamis, 07 Januari 2010

Peranan Wanita dalam Rumah Tangga

PERANAN WANITA DALAM RUMAH TANGGA
“ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada ALLAH dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh ALLAH; Sesungguhnya ALLAH Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”( QS.9 At-Taubah : 71 )
Ayat 71 Surat At-Taubah merupakan pengajaran bagaimana Islam menjelaskan kedudukan dan peranan seorang pria dan wanita. Ayat Al Quran Al Kariem lainnya yang menjelaskan hal yang sama antara lain :
“ Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.16 An-Nahl : 97)
“ Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka Dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.”( QS.40 Al Mu’min : 40 )
WANITA MENURUT KONSEP ALLAH SWT
1. Sumber Sakanah ( Ketenangan dan ketentraman )
Firman ALLAH SWT :“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. “( QS.30 Ar-Ruum : 21 )
Kaum pria setiap harinya dihadapkan pergulatan hidup dalam mencari nafkah, di rumah ia membutuhkan kasih sayang, sambutan senyum ceria, dan kelembutan tegur sapa sang istri, guna memulihkan kesegaran jasmani dan rohaninya dari kepenatan dan kejenuhan pekerjaan yang dihadapinya sendiri. Dari sikap istri yang mampu memberikan sakanah dapat membangkitkan semangat dan gairah dalam menghadapi tugas-tugas rutin pada hari-hari berikutnya.
1. Sumber Kecintaan dan Rasa Kasih Sayang (MAWADDAH WA RAHMAH)
Masih di ayat 21 Surat 30 Ar-Ruum, ALLAH SWT menjelaskan peranan wanita sebagai sumber kecintaan dan kasih sayang.
2. Ratu Rumah Tangga dan Pendidik Anak-Anak
Firman ALLAH SWT :“ ALLAH menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat ALLAH?"( QS.16 An-Nahl : 72 )
Mendidik anak membutuhkan keluasan wawasan keilmuan tentang ilmu seputar anak. Karena semangat belajar sendiri merupakan fithrah manusia, tanpa keinginan untuk belajar dapat dipastikan manusia tidak akan mampu meraih kebahagiaan.
3. Pembangkit Semangat Suami
Sejarah mencatat bagaimana peranan Siti Khadijah ra sebagai wanita yang mampu memberikan motivasi dan semangat kepada Muhammad Rasulullah SAW di saat cemas saat menerima wahyu pertama juga manakala ujian dan cobaan dakwah berupa kecaman, cacian, dan hinaan bahkan kekerasan fisik kepada perjuangan dakwah Muhammad SAW.
Bagaimana solusi yang ditawarkan Ummu Salamah kepada Muhammad SAW di saat para shahabat melawan kepada kebijakan Nabi SAW ketika menerima perjanjian Hudaibiyah.Dalam konteks pernikahan seringkali setelah menikah salah satu pasangan menjadi merasa tidak produkif dan tidak mampu memunculkan potensi dirinya seperti saat belum menikah. Hal ini lambat laun akan menjadi potensi besar kesenjangan, kecemburuan, bahkan ujung-ujungnya tidak sedikit yang berakhir dengan pertengkaran dan perceraian.
Al Quran memberikan petunjuk bahwa salah satu peranan suami istri adalah sebagai pakaian (LIBASUN) bagi pasangannya ( QS.2 Al Baqarah : 187 ). Suami berkewajiban menutupi kekurangan dan kelemahan istrinya begitu juga sebaliknya. Masing-masing bertugas memindahkan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya untuk menutupi kekurangan pasangannya.Suami dan istri adalah pasangan yang harus memiliki semangat terus menerus untuk bisa saling mengimbangi dan menyesuaikan dengan pasangannya. Jika suami ingin jalan cepat, misalnya rajin mengaji untuk meningkatkan pemahaman agama, maka dia harus mengkondisikan istrinya juga mau rajin mengaji. Begitupun istri terhadap suami, ibaratnya kalau kaki kanan melangkah dengan cepat, kaki kiri pun harus cepat juga agar tidak terkilir. Tapi kalau kaki kiri sedang terluka dan tidak kuat berjalan, maka kaki yang kanan pun harus pelan-pelan.Kehilangan semangat memfungsikan diri menjadi LIBAS akan berdampak kepada pertumbuhan dan perkembangan kepribadian sang anak. Misal jika tidak dikondisikan, istri yang senang bepergian (shopping) mungkin tidak akan suka ikut suaminya yang senang ke masjid atau pengajian. Karena tidak suka, istri memilih di rumah saja. Lama-lama bosan, merasa sendiri, akhirnya timbul ketidakserasian. Anak-anakpun akan bingung jika ayahnya mengajak ke masjid, sementara ibunya mau jalan-jalan.
*Beberapa cara bersikap yang akan membantu pemfungsian LIBAS bagi pasangan suami istri adalah sebagai berikut:
1. PROAKTIF
Menikah berarti siap untuk memberikan sesuatu kepada pasangan, bukan hanya menuntut. Menurut Ery Sukresno, S.Psi bahwa satu hal yang harus ditanamkan oleh pasangan yang sudah menikah adalah ” Don’t ask what your marriage can give you, but what you can give to your marriage.” – Jangan hanya berharap agar pernikahan memberi kita sesuatu, tanpa kita melakukan sesuatu untuk membuat pernikahan itu memiliki arti.Bersikap aktif adalah berusaha memahami dan membahagiakan pasangannya. Dengan memahami pasangan, kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya dan menerima apa adanya. Sehingga lebih mudah bagi kita untuk mendorongnya mengembangkan terus kelebihannya dan meminimalkan kekurangannya.
2. ASERTIF
Asertif adalah sikap berani menyatakan apa yang dirasakan tanpa harus menyakiti hati pasangan kita. Intensitas komunikasi akan menentukan munculnya sikap asertif dari masing-masing pasangan. Yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi adalah isi pesan, waktu menyampaikan, dan juga cara menyampaikan.Ada tiga pesan utama yang harus ada dalam membangun komunikasi dialogis yang baik, yaitu Apa Masalahnya (Saling Asah), Mari Kita selesaikan bersama (Saling Asih), dan prinsip 2 hati dan 2 kepala lebih baik daripada 1 hati dan 1 kepala (Saling Asuh).
3. MUHASABAH
Muhasabah adalah waktu yang khusus diadakan oleh pasangan suami istri untuk meninjau ulang visi, misi, dan langkah rumah tangganya. Muhasabah dapat dilakukan dengan duduk bersama membicarakan keinginan bersama. Tumbuhkan kesadaran bahwa semua anggota keluarga harus masuk surga bersama, oleh karena itu semua harus berjuang.Usahakan ada langkah kongkrit, misal membuat program bersama shalat jamaah, tilawah, atau tentukan sifat/sikap buruk yang harus dihilangkan. Jangan lupa memberikan reward (penghargaan) atas setiap keberhasilan. Tidak harus selalu berbentuk materi, dapat juga berupa perhatian dan ungkapan kasih sayang atau ucapan selamat.Selamat berjuang, semoga ALLAH SWT menjadikan kita sekeluarga lebih baik lagi, sehingga kelak layak dikumpulkan kembali bersama di Surga-Nya. Aamiiin Yaa Robbal ’Alamien. ^_^
Wallaahu’alam--------------------
by : Ku Khie Fung,S.Ag.

Rabu, 06 Januari 2010

Renungan dan Nasehat Imam Al Ghozali

Renungan dan Nasehat Imam Al Ghozali

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran". QS. Al-Ashr (103) : 3.

1. Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling JAUH dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling BESAR di dunia ?
4. Apa yang paling BERAT di dunia ?
5. Apa yang paling RINGAN di dunia ?
6. Apa yang paling TAJAM di dunia ?

Jawabannya: ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali
bertanya....

Pertama,
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab : "orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu BENAR. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah MATI. Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Q.S. Ali Imran [3] : 185 "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan".)

Kedua,
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid -muridnya menjawab : "negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang" . Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah BENAR. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga,
"Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab : "gunung, bumi dan matahari". Semua jawaban itu BENAR kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah NAFSU (Q.S. Al-A'Raf [7] : 179 "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai".). Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka
Keempat,
"Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab : "besi dan gajah". Semua jawaban adalah BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Q.S. Al-Ahzab [9] : 72 "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh",). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya
Kelima,
"Apa yang paling ringan di dunia ini?" Ada yang menjawab : "kapas, angin, debu dan daun-daunan" . Semua itu BENAR kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. (QS.An-Nisa [4] : 103. "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman".Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat; gara-gara bermusyawarat, kita meninggalkan sholat.
Dan pertanyaan keenam adalah,
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab dengan serentak : "pedang". BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah LIDAH MANUSIA. QS. Al-Ahzab [33] : 19. "Mereka bakhil terhadapmu apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah".Karena melalui lidah, ,manusia selalu menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
Semoga bermanfaat

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit

Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda, Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. (HR. Muslim).Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda, Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!
Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu.Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah.
Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar.
Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar.
Maka, wudhu telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:
Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah: Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.
Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu di dalam Islam.
( Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah )Muhammad Kamil Abd Al-ShomadDr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)".
Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...[alsofwah]

Selasa, 05 Januari 2010

Aku tak Selalu Mendapatkan Apa yg Ku sukai, tapi Aku Selalu Menyukai Apa yg Aku Dapatkan

Kata-kata di atas merupakan wujud syukur.Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting.Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia.Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita.

Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.

Pertama :Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.

Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik.

Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.Kita ingin ini dan itu.

Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya.Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat.

Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi.Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang kaya.Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak hal tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram.

Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah.

Anda akan merasakan nikmatnya hidup.Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan dan orang-orang di sekitar Anda.Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan,"Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi."Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak.

Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.Kita merasa orang lain lebih beruntung.

Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah.

Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah.Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya.

Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya.Saya menjadi gemar gonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya.

Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar.Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya.Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan.

Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya.Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu".

Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini.Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu".Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuni lain itu terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu,Lulu."

Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?", tanyanya keheranan.Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu".

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki.

Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di Surga".Bersyukurlah !Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan.Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit.Di masa itulah kamu tumbuh...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu.Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru.Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat.Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih.Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik.Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut.
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif.Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.

Senin, 04 Januari 2010

Manfaat Minum Air Putih


Ketika waktu berbuka, kebanyakan dari kita—jujur saja—jika lebih tertarik pada air minum yang dingin, berwarna, seperti air jeruk, sirup, kola, dan sebagainya. Padahal, di atas semua itu, air putihlah yang utama.

Kenapa?
Air dalam tubuh diantaranya berfungsi menjaga kesegaran, membantu pencernaan dan mengeluarkan racun. Namun, tahukah Anda, ternyata banyak manfaat yang direguk dari air putih, selain nikmatnya kesegaran, apalagi setelah seharian berpuasa.

Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan dahaga saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang mudah dan murah. berikut 10 manfaat air putih yang mungkin dapat kita jadikan acuan saat akan mengkonsumsi minuman di luar dari air putih.
  1. Memperlancar Sistem Pencernaan
    Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
  2. Air Putih Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati.Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
  3. Perawatan Kecantikan Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh pun harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
  4. Menyehatkan Jantung
    Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dan penyakit kewanitaan. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.
  5. Melangsingkan Badan
    Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.
  6. Tubuh Lebih Bugar
    Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.
  7. Penyeimbang tubuh .
    Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh. Jadi ketika malam hari, pastikan cukup air putih masuk ke dalam tubuh.


Air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.


Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara di sekitarnya.


Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.


Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!
Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu. (sa/berbagaisumber)
sumber :
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/air-putih-untuk-buka-puasa.htm

Hakekat Tasawuf

Prinsip-Prinsip Dasar Ajaran Tasawuf yang Menyimpang Dari Petunjuk Al Quran dan As Sunnah

Orang-orang ahli Tasawuf -khususnya yang ada di zaman sekarang- mempunyai prinsip dasar dan metode khusus dalam memahami dan menjalankan agama ini, yang sangat bertentangan dengan prinsip dan metode Ahlusunnah wal Jamaah, dan menyimpang sangat jauh dari Al Quran dan As Sunnah. Mereka membangun keyakinan dan tata cara peribadatan mereka di atas simbol-simbol dan istilah-istilah yang mereka ciptakan sendiri, yang dapat kita simpulkan sebagai berikut :

Pertama,
mereka membatasi ibadah hanya pada aspek Mahabbah (kecintaan) saja dan mengenyampingkan aspek-aspek yang lainnya, seperti aspek Khauf (rasa takut) dan Raja’ (harapan), sebagaimana yang terlihat dalam ucapan beberapa orang ahli tasawuf, “Aku beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla bukan karena aku mengharapkan masuk surga dan juga bukan karena takut masuk neraka!?”. Memang benar bahwa aspek Mahabbah adalah landasan berdirinya ibadah, akan tetapi ibadah itu tidak hanya terbatas pada aspek Mahabbah saja -sebagaimana yang disangka oleh orang-orang ahli tasawuf-, karena ibadah itu memiliki banyak jenis dan aspek yang melandasinya selain aspek Mahabbah, seperti aspek khauf, raja’, dzull (penghinaan diri), khudhu’ (ketundukkan), doa dan aspek-aspek lain.

Kedua,
orang-orang ahli tasawuf umumnya dalam menjalankan agama dan melaksanakan ibadah tidak berpedoman kepada Al Quran dan As Sunnah, tapi yang mereka jadikan pedoman adalah bisikan jiwa dan perasaan mereka dan ajaran yang digariskan oleh pimpinan-pimpinan mereka, berupa Thariqat-thariqat bid’ah, berbagai macam zikir dan wirid yang mereka ciptakan sendiri, dan tidak jarang mereka mengambil pedoman dari cerita-cerita (yang tidak jelas kebenarannya), mimpi-mimpi, bahkan hadits-hadits yang palsu untuk membenarkan ajaran dan keyakinan mereka. Inilah landasan ibadah dan keyakinan ajaran Tasawuf.

Ketiga,
termasuk doktrin ajaran Tasawuf adalah keharusan berpegang teguh dan menetapi zikir-zikir dan wirid-wirid yang ditentukan dan diciptakan oleh guru-guru thariqat mereka, yang kemudian mereka menetapi dan mencukupkan diri dengan zikir-zikir tersebut, beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ‘azza wa jalla dengan selalu membacanya, bahkan tidak jarang mereka mengklaim bahwa membaca zikir-zikir tersebut lebih utama daripada membaca Al Quran, dan mereka menamakannya dengan “zikirnya orang-orang khusus”.

Keempat
sikap Ghuluw (berlebih-lebihan/ekstrem) orang-orang ahli Tasawuf terhadap orang-orang yang mereka anggap wali dan guru-guru thariqat mereka, yang bertentangan dengan aqidah Ahlusunnah wal Jamaah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, “…Kamu akan dapati mayoritas orang-orang ahli Tasawuf menobatkan seseorang sebagai “wali” hanya dikarenakan orang tersebut mampu menyingkap tabir dalam suatu masalah, atau orang tersebut melakukan sesuatu yang di luar kemampuan manusia, seperti menunjuk kepada seseorang kemudian orang itu mati, terbang di udara menuju ke Mekkah atau tempat-tempat lainnya, terkadang berjalan di atas air, mengisi teko dari udara dengan air sampai penuh, ketika ada orang yang meminta pertolongan kepadanya dari tempat yang jauh atau setelah dia mati, maka orang itu melihatnya datang dan menunaikan kebutuhannya, memberitahukan tempat barang-barang yang dicuri, memberitakan hal-hal yang gaib (tidak nampak), atau orang yang sakit dan yang semisalnya. Padahal kemampuan melakukan hal-hal ini sama sekali tidaklah menunjukkan bahwa pelakunya adalah wali Allah ‘azza wa jalla. Bahkan orang-orang yang beriman dan bertakwa sepakat dan sependapat mengatakan bahwa jika ada orang yang mampu terbang di udara atau berjalan di atas air, maka kita tidak boleh terperdaya dengan penampilan tersebut sampai kita melihat apakah perbuatannya sesuai dengan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? apakah orang tersebut selalu menaati perintah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjauhi larangannya? (Oleh karena itulah kita tidak pernah mendengar ada seorang muslim pun yang menganggap bahwa Superman dan Gatotkaca adalah wali-wali Allah, padahal mereka ini (katanya) bisa terbang di udara?! -pen) karena hal-hal yang di luar kemampuan manusia ini bisa dilakukan oleh banyak orang kafir, musyrik, ahli kitab dan orang munafik, dan bisa dilakukan oleh para pelaku bid’ah dengan bantuan setan/jin, maka sama sekali tidak boleh dianggap bahwa setiap orang yang mampu melakukan hal-hal di atas adalah wali Allah”.

Kelima,
termasuk doktrin ajaran Tasawuf yang sesat adalah mendekatkan diri (?) kepada Allah ‘azza wa jalla dengan nyanyian, tarian, tabuhan rebana dan bertepuk tangan, yang semua ini mereka anggap sebagai amalan ibadah kepada Allah ‘azza wa jalla.

Keenam,
juga termasuk doktrin ajaran Tasawuf yang sesat adalah apa yang mereka namakan sebagai suatu keadaan/tingkatan yang jika seseorang telah mencapainya maka dia akan terlepas dari kewajiban melaksanakan syariat Islam. Keyakinan ini muncul sebagai hasil dari perkembangan ajaran Tasawuf, karena asal mula ajaran Tasawuf -sebagaimana yang diterangkan oleh Ibnul Jauzi- adalah melatih jiwa dan menundukkan watak dengan berupaya memalingkannya dari akhlak-akhlak yang jelek dan membawanya pada akhlak-akhlak yang baik, seperti sifat zuhud, tenang, sabar, ikhlas dan jujur.
Pada mulanya, dasar upaya penyesatan yang diterapkan oleh Iblis kepada mereka adalah memalingkan mereka dari (mempelajari) ilmu agama dan mengesankan kepada mereka bahwa tujuan utama adalah (semata-semata) beramal (tanpa perlu ilmu),dan ketika Iblis telah berhasil memadamkan cahaya ilmu dalam diri mereka, mulailah mereka berjalan tanpa petunjuk dalam kegelapan/kesesatan, maka di antara mereka ada yang dikesankan padanya bahwa tujuan utama (ibadah) adalah meninggalkan urusan dunia secara keseluruhan, sampai-sampai mereka meninggalkan apa-apa yang dibutuhkan oleh tubuh mereka, bahkan mereka menyerupakan harta dengan kalajengking, dan mereka lupa bahwa Allah ‘azza wa jalla menjadikan harta bagi manusia untuk kemaslahatan mereka, kemudian mereka bersikap berlebih-lebihan dalam menyiksa diri-diri mereka, sampai-sampai ada di antara mereka yang tidak pernah tidur (sama sekali). Meskipun niat mereka baik (sewaktu melakukan perbuatan ini), akan tetapi (perbuatan yang mereka lakukan) menyimpang dari jalan yang benar.

Minggu, 03 Januari 2010

Nenek Pedagang Tempe

Tersebutlah seorang nenek pedagang tempe. Ia hidup seorang diri dan keseharian nya ia berdagang tempe tuk kebutuhan nya sehari-hari.Seperti biasa sebelum ia terlelap tidur ba’da shalat Isya ia membuat tempe agar dapat di jual esok pagi nya di pasar.

Agar adonan kacang kedelai sempurna menjadi tempe maka harus di diamkan semalam. Setelah setelah selesai membuat adonan dan memasukannya kedalam cetakan tempe si nenek beranjak tidur, seraya berharap. “ya Allah..sempurna kanlah adonan kacang kedelai yg ku buat menjadi tempe esok pagi nya,amiin” demikian ia berdoa penuh harap..
tak lama kemudian ia pun lelap dalam tidur nya.Seperti hari sebelum nya, menjelang pukul 4 pagi sang nenek terbangun tuk bersiap shalat malam, bermunajat pada Nya, bermohon ampunan, Rahmat dan hidayah Nya. Dan ia pun masih membiarkan adonan tempe tersebut tertutup rapi dan tidak membuka nya agar sempurna menjadi tempe. Setelah mendapatkan 7 rakaat dalam witir nya adzan shubuh pun berkumandang..”assholatu khoirum minannaum…”
Kemudian ia lanjutkan tuk shalat shubuh, sungguh khusyu ia larut dalam shalat nya, sesekali terdengar isakan tangis dalam surah Al qur’an yg di baca nya, teringat kan dosa yg pernah di lakukan dan sangat kecil ia di hadapan Nya. “Qul huwallahu ahad…Allahusshomad. Lam Yalid walam yuulad,walam yaqullahu kufuwan ahad…”Allahu Akbar…tubuh renta nya bergerak rukuk dgn susah payah..hingga akhir nya ia menyelesaikan shalat shubuh nya.
Kemudian berdoa…”Ya Allahu Ya Rahman..hamba Mu penuh dengan dosa,ampunilah hamba dari segala kesalahan. Ya Allah..Yg Maha Kaya, berikanlah hamba Mu ini rizki yg cukup, hari ini hamba kan berjualan tempe di pasar,jadikanlah adonan tempe yg hamba buat menjadi tempe yang baik dan sempurna sehingga di butuhkan banyak orang..Ya Allah ya Ghanniyu ya Hamid..dan jadikanlah hamba Mu ini orang yg pandai bersyukur atas rizki Mu,amiin.
Demikian ia berdoa penuh khusyu…”Setelah itu ia bersiap diri tuk berangkat ke pasar..tak lupa ia melihat adonan tempe nya…”bismillahirrahnirrahimm…!” ia membuka penutup adonan tempe tersebut…”Astaghfirullah…Ya Allah…!” sungguh terkejut ia begitu melihat adonan tempe nya baru setengah jadi…”Ya Allah ada apa gerangan ini,kenapa tempe ku tidak jadi sempurna?” Tanya nya dalam hati penuh gundah. .”ah,mungkin aq membuka terlalu cepat sehingga belum jadi sempurna”,gumam nya. “lebih baik aq bergegas berangkat ke pasar karena matahari sudah mulai naik,semoga saja dalam perjalana adonan tersebut mengembang dengan sempurna”,harap nya.
Akhir nya si nenek berangkat dg rasa cemas akan tempe nya…”bismillahitawakkaltu’alallah…” di tengah perjalann nya ia membuka kembali penutup tempe nya berharap adonan nya sdh berwujud tempe yg sempurna, dengan perlahan ia membuka nya…Masya Allah…! Ternyata masih belum jadi…”Ya Allah ada apa gerangan ini, sudah hampir pukul 6 tempe belum jadi juga, apa salah ku Ya Allah…”,jerit nya dalam hati dengan wajah cemas…”bagaimana ini, kalo tidak jadi tempe aq tidak dapat berjualan di pasar dan dagangan ku tidak laku, kalo tidak laku aq tidak bisa membeli beras agar dapat ku masak dan ku makan setiap hari?” sungguh cemas wajah nya…padahal sebentar lagi ia tiba di pasar…”ah mungkin doa ku kurang khusyu, sebaik nya aq berdoa kembali agar adonan ini menjadi tempe yg sempurna”,
kemudian si nenek memejamkan matanya dan berdoa sebelum melangkah kembali..ia melantunkan ayat kursyi dan berdoa..”Ya Allah, tempe tidak jadi dengan sempurna ,ampunilah dosaku ya Allah..ku mohon pada Mu agar Engkau menjadikan adonan ini menjadi tempe sempurna agar laku ku jual dan ku belikan beras sbg kebutuhan ku sehari-hari,amiin”.
Kemudian ia melanjutkan perjalanan nya ke pasar dan berniat membuka penutup tempe di pasar.Tepat pukul 6.15 menit ia tiba di pasar..Di situ para pedagang tempe lainnya sudah siap dengan dagangannya…Setelah menyiapkan tempat ia berdagang ia membuka penutup tempe, mata nya di pejamkan dan hati nya di mantapkan penuh harap ,”semoga saja telah menjadi tempe yg sempurna, ia intip sedikit demi sedikit…dan…”Allahu Akbar…!” pekik nya…”Ya Allah…mengapa adonan tidak sempurna menjadi tempe..Ya Allah mengapa kau buat ini pada Hamba..apa salah hamba..bukankah hamba beroda dengan khusyu dan shalat subuh serta senantias berdzikir pada Mu..”
hati nya mulai berkecamuk dan mempertanyakan kepada Allah..diri nya lemas…tak percaya..namun ia tetap memajang tempe setengah jadi nya..ia tak dapat berbuat apa-apa..padahal sudah banyak para pembeli di pasar tersebut..menunggu..dan menunggu..namun tempe setengah jadi pun tak terjual…ia melihat kiri-kanan teman2 seprofesi nya sudah setengah dagangan nya habis..sedangkan ia belum satupun laku.
Wajah nya lemah..”Ya Allah bila Engaku mentakdirkan aq tidak makan hari ini aq pasrah”, ucap nya menguatkan hati yg penuh tanya pada Allah mengapa tempe nya tidak jua di takdir kan jadi dg sempurna.Hari sudah semakin siang..pasar sudah mulai baranjak sepi..tempe setengah jadi pun tak ada yg laku satu pun…sedangkan teman nya sudah mulai ada yg merapikan dagangannya..”Ya Allah, ternyata benar,Engkau tidak mengimginkan aq makan hari ini…!”
hatinya terbersit berburuk sangka pada Allah…wajah sedih…di mata nya mengembang air mata yg terkumpul…kemudian,tanpa disadari..buliran demi buliran jatuh satu persatu dan makin deras…ia menangis dalam diam nya..mulut nya terkunci rapat..hati nya bergejolak…di tengah runtuh nya bendungan air mata nya..ada seorang ibu2 yg sedang tergopoh-gopoh..berpindah dari satu pedangang tempe ke pedagang tempelain nya,namun ia tidak membawa sekantong tempe pun..nampak nya ia tidak menemukan yang ia cari..hingga akhir nya sang si ibu tiba di depan si nenek..”nek,ada tempe..?” dengan wajah penuh harap..dengan lemas si nenek menjawab..”nenek tidak punya tempe yang jadi dengan baik nak..semua tempe nenek semua nya setengah jadi..ke sebelah saja nak..di sana masih ada 1-2 tempe yg belum terjual..”katanya sambil menunjuk dagangan rekan nya…”
apa nek..?” tempe setengah jadi ada?”,“ Alhamdulillah…akhir nya ketemu juga…!” ucap si ibu gembira.. “saya beli tempe setengah jadi nya nek..!” …aa..aa..apa nak.? Kmu mencari tempe setengah jadi?” ujar nenek tidak percaya…”iya nek..tempe setengah jadi, ada kan..?” “kalo ada banyak ,saya beli semua tempe setengah jadi nya?”,”..ada nak..nenek ada banyak..!” akhir nya dalam sekejap dagangan si nenek habis terjual..kini air mata si nenek tak berhenti mengalir deras..bahkan beberapa kali terdengar isak nya…”Ya..Allah,sungguh Engkau maha adil..hamba Mu ini sungguh tidak tidak tahu diri menyalahkan Engkau..”,”Ampunilah hamba Mu ini yg tidak berharap pada Mu dan Ikhlas dalam menjalani ujian Mu..”
Si nenek pulang, tak hentinya bibir nya mengucapkan dzikir pada Nya sebagi tanda syukur..subhanallah...walhamdulillah...Allahu Akbar...
Ibroh/pelajaran :
1. Janganlah berburuk sangka pada ALLAH
2. Allah yg memberikan rizki dan tugas kita tuk bermohon pada Nya
3. Kita meminta dengan cara kita dan Allah memberikan nya dengan cara ALLAH
4. Dekat kan diri pada Nya..niscaya Allah akan membuka pintu rizki Nya
5. Allah lebih mengetahui kebutuhan diri kita
6. Tetap berusaha dan bermunajat pada Nya sampai detik terakhir
Dikutip disitus Eramuslim

HIjrah

Hijrah terpenting adalah dari SYIRIK kepada TAUHIID

Dari menuhankan hartaDari menuhankan jabatan, kedudukan, kekuasaan,

Dari menuhankan penampilan

Dari menuhankan pujian dan penghormatan, popularitas

Dari menuhankan manusia, pasangan hidup, orang tua, anak-anak,

Dari menuhankan nafsu, syahwat, amarah

Dari menuhankan diri sendiri

Dari menuhankan kesenangan duniawi

Dari menuhankan apapun selain AllahHijrahlah menjadi LAA ILAAHA ILALLAH Tiada Tuhan Selain ALLAH Selain Allah hanyalah makhluk ciptaan-NYA yang lemah tak berdaya tanpa kekuatan-NYA

Yang bodoh tanpa percikan ilmu-NYA
Yang miskin papa tanpa titipan-NYA
Yang tersesat tanpa Tuntunan-NYA
Yang berlumur dosa tanpa ampunan-NYA
Yang hina dina tanpa kemuliaan dari-NYA
Semua makhluk mutlak adalah Milik-NYA, Ciptaan-NYA, dalam Genggaman-NYA
tak dapat memberi manfaat sedikitpun tanpa ijin-NYATak kuasa memberi mudharat sekecil apapun tanpa ijin-NYA

Cukuplah ALLAH...
Cukuplah ALLAH...
Cukuplah ALLAH...

PERISTIWA BERSEJARAH DI BULAN MUHARAM

Bulan Muharam merupakan bulan keberkatan dan rahmat kerana bermula dari bulan inilah berlakunya segala kejadian alam ini. Bulan Muharam juga merupakan bulan yang penuh sejarah, di mana banyak peristiwa yang berlaku sebagai menunjukkan kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada makhluk-nya.

Pada bulan ini juga, Allah mengurniakan mujizat kepada Nabi-Nabi-nya sebagai penghormatan kepada mereka dan juga limpah kurnianya yang terbesar yaitu ampunan dan keredhaan bagi hambanya. Sebagai tanda kesyukuran kepadanya, maka hamba-hambanya mempersembahkan ibadah mereka (antara mereka dengan Allah) sebagai hadiah kepada Allah, namun dengan itu, masih belum dapat lagi membalas kurniaan Allah yang sungguh bernilai.

Said bin Jubair dari Ibnu Abbas r.a berkata: Ketika Nabi saw baru berhijrah ke Madinah, maka mereka dapati kaum Yahudi berpuasa pada hari Asyura (10 Muharam). Maka mereka pun bertanya kepada kaum Yahudi tentang puasa mereka itu. Mereka menjawab, "Hari ini Allahmemenangkan Musa dan Bani Israel terhadap Firaun dan kaumnya, maka kami berpuasa sebagai mengagungkan hari ini. Maka sabda Nabi saw:

"Kami lebih layak mengikuti jejak langkah Musa dari kamu."

Maka Nabi saw pun menyuruh para sahabat agar berpuasa. Antara lain kelebihan 10 Muharam ialah barangsiapa yang melapangkan rezeki pada keluarganya, maka Allah akan meluaskan rezekinya sepanjang tahun ini. Terdapat juga sebuah hadis meriwayatkan, "Barangsiapa yangberpuasa pada hari Asyura, maka dapat menebus dosa satu tahun." Maksud hadis ini ialah hari yang kesepuluh Muharam (Asyura) merupakan hari dan bulan kemuliaan kerana pada sesiapa yang berpuasa pada hari inilah, Allah membersihkan dan menebus dosa-dosa mereka yang lampau.

Bulan Muharam merupakan satu-satunya bulan yang teristimewa kerana banyak peristiwa yang bersejarah berlaku pada bulan ini disamping ganjaran pahala yang besar kepada sesiapa yang beribadah pada bulan ini sepertimana terdapat dalam satu hadis.

"Sesiapa yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharam), maka Allah akan memberi kepadanya pahala sepuluh ribu malaikat dan juga akan diberi pahala sepuluh ribu orang berhaji dan berumrah dan sepuluh ribu orang mati syahid. Dan sesiapa yang mengusap kepala anak yatimpada hari Asyura, maka Allah akan menaikkan dengan tiap anak rambut satu darjat. Sesiapa yang memberi buka puasa pada semua umat Muhammad saw dan mengenyangkan

Sahabat pun bertanya, "Ya Rasulullah, Allah telah melebihkan hari Asyura, dan menjadikan bukit dari lain-lain hari." Jawab Rasulullah, "benar, Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari Asyura, dan menjadikan bukit-bukit pada hari Asyura dan menjadikan laut pada hari Asyura dan menjadikan Loh Mahfuz dan Qalam pada hari Asyura dan juga menjadikan Adam dan Hawa pada hari Asyura, dan menjadikan syurga dan neraka serta memasukkan Adam ke syurga pada hari Asyura, dan Allah menyelamatkannya dari api pada hari Asyura dan menyembuhkan dari bala pada Nabi Ayub. Pada hari Asyura juga Allah memberi taubat kepada Adam dan diampunkan dosa Nabi Daud, juga kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman pada hari Asyura dan kiamat akan terjadi pada hari Asyura."

Maka pada hari itu ( 10 Muharam) Nabi Adam dan Nabi Nuh a.s berpuasa kerana bersyukur kepada Allah kerana hari itu merupakan hari taubat mereka diterima oleh Allah setelah beratus-ratus tahun lamanya memohom keampunan.

Pada hari itu juga, hari pembebasan bagi orang-orang Islam yang telah sekian lama dikongkong oleh Firaun, di mana hari itu mereka diselamatkan dari kejahatan dan kezaliman Firaun yang selama ini mengancam agama dan menggugat iman mereka. Dengan tenggelamnya Firaun,Haman, Qarun dan istana mereka bererti berakhirlah sudah kezaliman musuh-musuh Allah buat masa itu. Terselamatlah tentera Nabi Musa dari musuh dengan mukjizat yang Allah berikan, maka mereka berpuasa kerana kesyukuran yang tidak terhingga kepada

Banyak peristiwa bersejarah yang berlaku pada 10 Muharam ini, di mana pada hari inilah, Allah telah memuliakan Nabi-Nabi dengan sepuluh kehormatan

1. Setelah beratus-ratus tahun meminta ampun dan taubat pada Allah, maka pada hari yangbersejarah 10 Muharam inilah, Allah telah menerima taubat Nabi Adam. Ini adalah satu penghormatan kepada Nabi Adam a.s.

2. Pada 10 Muharam juga, Nabi Idris a.s telah di bawa ke langit, sebagai tanda Allah menaikkan darjat baginda.

3. Pada 10 Muharam, tarikh berlabuhnya perahu Nabi Nuh a.s kerana banjir yang melanda seluruh alam di mana hanya ada 40 keluarga termasuk manusia binatang saja yang terselamat dari banjir tersebut. Kita merupakan cucu-cicit antara 40 keluarga tadi. Ini merupakan penghormatan kepada Nabi Nuh a.s kerana 40 keluarga ini saja yang terselamat dan dipilih oleh Allah. Selain dari itu, mereka adalah orang-orang yang ingkarpada Nabi Nuh a.s.

4. Nabi Ibrahim dilahirkan pada 10 Muharam dan diangkat sebagai Khalilullah (kekasih Allah) dan juga hari di mana baginda diselamatkan dari api yang dinyalakan oleh Namrud. Nabi Ibrahim diberi penghormatan dengan Allah memerintahkan kepada api supaya menjadi sejuk dan tidak membakar Nabi Ibrahim. Maka terselamatlah Nabi Ibrahim dari angkara kekejaman Namrud.

5. Pada 10 Muharam ini juga Allah menerima taubat Nabi Daud kerana Nabi Daud merampas isteri orang walaupun bagainda sendiri sudah ada 99 orang isteri, masih lagi ingin isteri orang. Oleh kerana Nabi Daud telah membuatkan si suami rasa kecil hati, maka Allahturunkan dua malaikat menyamar sebagai manusia untuk menegur dan menyindir atas perbuatan Nabi Daud itu. Dengan itu sedarlah Nabi Daud atas perbuatannya danmemohon ampun pada Allah. Sebagai penghormatan kepada Nabi Daud a.s maka Allah mengampunkan baginda pada 10 Muharam.

6. Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit, di mana Allah telah menukarkan Nabi Isa dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa daripada kekejaman kaum Bani Israil.

7. Allah juga telah menyelamatkan Nabi Musa pada 10 Muharam daripada kekejaman Firaun dengan mengurniakan mukjizat iaitu tongkat yang dapat menjadi ular besar yang memakan semua ular-ular ahli sihir dan menjadikan laut terbelah untuk dilalui oleh tentera Nabi Musa dan terkambus semula apabila dilalui oleh Firaun dan tenteranya. Maka tenggelam lah mereka di Laut Merah. Mukjizat yang dikurniakan Allah kepada Nabi Musa inimerupakan satu penghormatan kepada Nabi Musa a.s

8. Allah juga telah menenggelamkan Firaun, Haman dan Qarun serta kesemua harta-harta Qarun dalam bumi kerana kezaliman mereka. 10 Muharam, merupakan berakhirnya kekejaman Firaun buat masa itu.

9. Allah juga telah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan setelah berada selama 40 hari di dalamnya. Allah telah memberikan hukuman secara tidak langsung kepada Nabi Yunus dengan cara ikan Nun menelannya. Dan pada 10 Muharam ini, Allah mengurniakan penghormatan kepada baginda dengan mengampun dan mengeluarkannya dari perut ikan Nun.

10. Allah juga telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman a.s pada 10 Muharam sebagai penghormatan kepada baginda.

Dengan itu, mereka berpuasa dan beribadah kepada Allah sebagai tanda kesyukuran kepada Allah swt. Nabi saw telah bersabda dengan maksudnya:

"Saya dahulu telah menyuruh kamu berpuasa sebagai perintah wajib puasa Asyura, tetapi kini terserahlah kepada sesiapa yang suka berpuasa, maka dibolehkan berpuasa dan sesiapa yang tidak sukar boleh meninggalkannya."

Begitulah sabda Rasulullah di mana puasa pada hari Asyura ini sangat-sangat dituntut. Kalau tidak memberatkan umat baginda, maka diwajibkan. Oleh kerana takut memberatkan umatnya, maka hukumnya adalah sunat.

Rasulullah SAW bersabda : " Berpuasalah pada hari 'Asyura dan berbedalah kamu dengan orang-orang Yahudi. Puasalah kamu sehari sebelum dan sehari sesudahnya." (HR. Ahmad)

Sejarah

Ketika berada di Madinah Rasul SAW mendapat laporan dari para sahabat bahwa orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura memperingati kemenangan Musa AS menyelamatkan orang-orang Yahudi menyeberang Laut Merah.

Rasul SAW bersabda :" Kaum muslimin lebih dekathubungan dengan Musa AS dari pada orang Yahudi." (HR. Bukhari & Muslim dari Ibnu Abbas ra.)KeutamaanSungguh Rasul SAW ditanya orang tentang puasa Asyura, beliau bersabda :" Menebus dosa tahun yang lalu." (HR. Muslim dari Abi Qatadah)